Selasa, 04 Juni 2013

PeLukan Tanpa Cerita


Sampailah aku di sini. Memandangmu sejengkal dari mataku, lengkap dengan kepala yang isinya cuma kamu. 
“Sini, Sayang. Biar aku peluk,” katamu sambil melingkarkan kedua tanganmu merengkuh tubuhku.
Pelukan jenis apa ini, pun aku tidak tahu. Sialnya…, mungkin tidak ingin tahu. 
Tentang saat ini saja, sepertinya adalah sebuah bom waktu. Yang nanti akan meledak, dan mungkin menghancurkan kita. Terlebih aku….
“Kamu, tidur, ya.” Kamu eratkan pelukan. Namun, yang terasa sesak adalah hati.
Kasihan, ya. Dipeluk oleh seseorang yang hatinya tidak mampu kamu selami dan pahami. Kasihan, ya. Diminta tidur sama seseorang yang tidak pernah mau menjelaskan apa yang sedang terjadi saat ini. 


Aku terlalu takut untuk tahu. Aku terlalu takut kehilangan. Kesekian kali terjatuh dan sakit. 

By:Mita Michan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar