Kamis, 13 Agustus 2015

.....



Kepada kamu yang berikutnya..
Malam ini saya sedang menerka-nerka esok hari akan ku jatuhkan hatiku dengan pasrah pada siapa. Sebab aku –seperti manusia biasa pada umumnya– tak pernah tahu kapan semesta membuka kotak kejutan yang berisi jawaban dari rahasia waktu.

Perihal hari-hari kemarin yang berisi langkah kaki pencarian melelahkan, mengembalikan keyakinan yang sempat hancur untuk kembali utuh, dan memantapkan arah hati untuk menuju. Pada akhirnya aku akan menemukan titik untuk berhenti.
Siapkah kamu untuk tidak menyakiti, mengkhianati, dan mengecewakan kita?
Siapkah kamu tanpa paksaan mengkehendaki hatimu untuk berhenti padaku dan tak pernah sudi membaginya kepada siapa pun, selain aku?
Siapkah kamu untuk menjatuhcintakan kita berkali-kali sampai waktu mengerahkan usaha terakhirnya untuk memisahkan kau dan aku?
Siapkah kamu tersenyum ikhlas saat takdir mempertemukan kita nanti hingga ribuan hari setelahnya kita bertukar senyum ketika hela napas terakhir salah satu dari kita direnggut oleh ujung usia?
Siapkah kamu membuat Tuhan menggelengkan kepala melihat betapa gigih perjuangan kamu dan aku dalam mempertahankan kita?
Di dalamnya akan kita dapati banyak perdebatan, menorehkan luka yang melahirkan kecewa, bahu membahu menciptakan bahagia, merajut doa, menabahkan dada yang penuh rindu, sampai suatu saat muncul sebuah batas, tapi apakah kamu bersedia menyanggupi diri untuk tidak menghiraukan batas itu?
Siapkah kamu untuk meniadakan kehilangan atas rasa kita?
Kepada kamu yang berikutnya, semoga jatuh cinta padamu adalah jawaban dari pertanyaan tentang pertemuan apa yang tidak memiliki penyesalan.





*Repost-Fp*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar