Sabtu, 05 Juli 2014

Untuk seseorang yang entah dimana

“Level tertinggi kebahagiaan adalah mencintai seseorang yang juga mencintai kita”.
Dan aku tau, kita tidak akan pernah mencapai level tertinggi itu. Kita hanya akan tetap mendaki dan terus mendaki, hingga pada suatu titiki kita akan tersesat, dan masing-masing dari kita akan diselamatkan oleh orang yang mencintai kita.
Maafkan aku yang telah merusak semua ini. Maafkan aku yang tega membuatmu menangis karena pengakuanku dulu, yang membuatku memilih pergi karena tak ingin menyakitimu lebih jauh karena tidak bisa membalasnya. Semoga ada kata maaf yang masih tersedia untukku meskipun itu tidak pernah diucapkan olehmu.

Aku lupa rasanya menikmati kebersamaan, terakhir kali saat bersamamu, dan kini hanya ada aku dan secangkir kopi yang pahitnya selalu kunikmati setelah kamu pergi”. 
Aku hanyalah orang yang bukan siapa-siapamu yang lancang mendoakanmu agar kamu selalu bahagia dan baik-baik saja.
Jangan lupa untuk selalu berdoa dan tersenyum seberat apapun hari-harimu. Senyummu adalah pertanda bahwa kamu menikmati pahit dan manis kehidupan di mana pun kamu berada, dan doa adalah pengharapan yang takkan putus untuk bahagiamu di hari esok, hanya itu pesanku.

Sumber:Fallen Pratama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar