Kepada kamu yang
berikutnya..
Malam ini saya
sedang menerka-nerka esok hari akan ku jatuhkan hatiku dengan pasrah pada siapa.
Sebab aku –seperti manusia biasa pada umumnya– tak pernah tahu
kapan semesta membuka kotak kejutan yang berisi jawaban dari rahasia
waktu.
Perihal hari-hari kemarin yang berisi langkah kaki pencarian
melelahkan, mengembalikan keyakinan yang sempat hancur untuk kembali utuh, dan
memantapkan arah hati untuk menuju. Pada akhirnya aku akan
menemukan titik untuk berhenti.
Siapkah kamu untuk
tidak menyakiti, mengkhianati, dan mengecewakan kita?
Siapkah kamu tanpa
paksaan mengkehendaki hatimu untuk berhenti padaku dan tak pernah sudi
membaginya kepada siapa pun, selain aku?
Siapkah kamu untuk
menjatuhcintakan kita berkali-kali sampai waktu mengerahkan usaha terakhirnya
untuk memisahkan kau dan aku?
Siapkah kamu
tersenyum ikhlas saat takdir mempertemukan kita nanti hingga
ribuan hari setelahnya kita bertukar senyum ketika hela napas terakhir
salah satu dari kita direnggut oleh ujung usia?
Siapkah kamu
membuat Tuhan menggelengkan kepala melihat betapa gigih
perjuangan kamu dan aku dalam mempertahankan kita?
Di dalamnya
akan kita dapati banyak perdebatan, menorehkan luka yang melahirkan
kecewa, bahu membahu menciptakan bahagia, merajut doa, menabahkan dada
yang penuh rindu, sampai suatu saat muncul sebuah batas, tapi apakah
kamu bersedia menyanggupi diri untuk tidak menghiraukan batas itu?
Siapkah kamu untuk
meniadakan kehilangan atas rasa kita?
Kepada kamu yang
berikutnya, semoga jatuh cinta padamu adalah jawaban dari pertanyaan
tentang pertemuan apa yang tidak memiliki penyesalan.
*Repost-Fp*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar