Aku,
yang hanya bisa menatap
punggungmu
yang hanya dapat menghitung
hari-hari ketika ku mengharapkanmu berpaling kepadaku
yang hanya diam-diam mencintaimu,
menyayangimu
Aku tak setegar yang kau
bayangkan
Aku menangis. Dalam senyumku aku
menangis
Menyesal karena diriku terlalu
bodoh mengharapkan cintamu,
ketika kau sudah memeluk cinta
darinya
Aku hanya dapat mengenang semua
kenangan kita
Kenangan yang tak sengaja kau
ciptakan,
yang selalu buatku tersenyum
Kau yang selalu hadir dalam
malam-malam gelapku,
menenangkanku, membuatku selalu merasa diperhatikan
Tapi memang sudah takdirku
Tuk menjadi sesuatu yang tak dapat kau peluk
tuk menjadi sesuatu yang tak dapat kau belai
Aku hanya ingin kau tahu,
bahwa aku mencintaimu
dan aku akan selalu menyayangimu,
walau tak mungkin bagimu tuk berbalik dan menatap mataku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar