A= Hei
kamu wajah oriental yang cantik
B= Apaan
sich….emang aku cewek??
A= Aahh
tumben sekali kao itu… kenapa sich……..
B= Berapa
lama kita berteman dan berapa sering kita jalan??
A= Nggak
tahu,nggak pernah ngitung…hehe
B= Aku
nanya serius A…..?!!
Kita itu tak slalu sama….
A=
Maksut kamu? (A menegang melihat wajah B yang mulai serius)
B= Iya
kita tak slalu sama, karena aku cowok dan kamu cewek.
A= (A
terkekeh2 mendengarnya) yaiyalah B……
B= Tetapi
masalahnya bukan itu aja…
kita udah lama berteman dan
sering hangout bareng. Kemana-mana pun selalu bareng . Dimanapun ada aku ,disitu
pasti ada kamu.Tapi… hanya satu tempat yang tak pernah kita datangi bebarengan.
(lemas dan menunduk).
A= Emang
tempat mana sih yang belum pernah kita kunjungi bareng2??
B= A,kamu
tau kan aku chinesse,dan aku…..(A mulai mengerti arah pembicaraan)
A= Kamu
chinesse aku jawa,kamu ganteng aku cantik dan kamu “Kristen” aku “islam”(lanjut
A). Aku tahu itu,aku tahu itu sejak awal ketika aku mengenalmu. Aku tahu tempat
mana yang kamu maksudkan. Kita nggak akan pernah masuk dalam sebuah masjid
ataupun gereja secara beriringan apalagi bergandengan , karena kita memiliki
kesetian kepada Tuhan kita masing-masing. Dan aku tahu,jika kamu tak pernah
memakai salibmu karena kamu tak mau semua orang memperhatikan kita.
Kita
memang slalu berangkat bareng saat beribadah,namun kita slalu membuka pintu
yang berbeda. Tapi ,masih di bangku ini.. aku atau kamu saling setia menunggu
sampai siapa dari kita keluar terlebih dahulu.
Mungkin hari ini,dalam obralan senja ini membuatku mengerti.
jika,tak kan selamanya kita seperti ini. Karena akan ada saat dimana kita akan
berjalan sendiri2, menapaki hari dengan sosok yang tak pernah terpikir oleh
memory. Tapi inilah mimpi tentang seorang yang bersalib dan gadis berkerudung.